Laporan Perjalanan Wisata
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah
Kota Bandung adalah kota yang kaya akan tempat wisata. Di kota ini banyak terdapat berbagai tempat wisata,baik tempat wisata ilmu pengetahuan,wisata rekreasi,dan wisata belanja. Kami mengunjungi salah satu tempat yang memiliki banyak sejarah yaitu Dago Pakar. Kami melakukan perjalanan wisata ini dalam rangka mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.
Kunjungan ini dilaksanakan pada tanggal 09 Februari 2016. Adapun tempat wisata yang kami kunjungi yaitu Situ Patenggang, Gua Belanda dan Curug Omas. Selain itu,kegiatan kunjungan wisata ini dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta pengalaman terhadap segala kemajuan ilmu pengetahuan dan arena rekreasi.
Kami mengadakan perjalanan wisata ke Dago Pakar Bandung untuk menambah wawasan pengetahuan yang lebih banyak. Selama ini kami hanya mendapat pengetahuan dari sekolah, dan banyak dari siswa yang tidak mengerti tentang sesuatu. Bisa kita ambil contoh,siswa yang hanya mendapatkan pelajaran sejarah tapi itu hanya dari guru namun mereka belum melihat sejarahnya langsung, dan dengan di adanya perjalanan wisata ke Dago Pakar Bandung yang khsususnya merupakan kota sejarah akan lebih menambah pengetahuan kami.
B. TUJUAN LAPORAN PERJALANAN
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa mengenai kota Bandung dan objek-objek wisata sejarah maupun rekreasi di Kota Kembang.
C. MANFAAT LAPORAN PERJALANAN
1. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
2. Mengenalkan siswa dengan kota Bandung.
3. Memberi pengalaman.
4. Untuk melihat keindahan karya Allah SWT.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Waktu
Dilaksanakan pada:
Hari : Minggu
Tanggal: 09 Februari 2016
Jam : 09.00 WIB
B. Obyek
a. Situ Patenggang
b. Gua Belanda
c. Curug Omas
D. Perjalanan dan Hasil Kegiatan
Tepat pada pukul 08.00 WIB kami berkumpul di sekolah. Sebelum kami berangkat, kami berkumpul untuk berdiskusi tempat apa saja yang akan kami kunjungi. Lalu setelah selesai berdiskusi kami berbondong-bondong menuju tempat tujuan. Kami pergi ke tempat tujuan dengan menggunakan kendaraan motor. Saat diperjalanan, kami sembari merekam perjalanan yang kami lakukan. Kami sangat menikmati perjalanan kami, karena disepanjang perjalanan kami dapat melihat pemandangan yang indah.
Akhirnya tanpa terasa menikmati perjalan kami sampai di tempat tujuan yaitu Pakar Situ Patenggang. Pada saat kami sampai di tempat tujuan kami langsung menaruh kendaraan kami di parkiran dan kami langsung didatangi oleh salah seorang calo tiket. Calo tersebut langsung meminta kepada kami untuk membayar harga tiket masuk sebesar Rp.18.000 per orang. Kami pun membayar tiket masuk itu lalu masuk mengelilingi situ patenggang
.
Setelah itu perjalanan di teruskan ke Kawah Putih terletak di kawasan Ciwidey Harga tiket masuk wisata Kawah Putih Ciwidey adalah : Rp. 15.000,- perorang, untuk wisatawan domestik/Lokal.katanya untuk turis luar negeri harga tikel jauh lebih mahal sekitar Rp. 30000 setelah puas di kawah putih sambil menuju pulang singgah di taman stobery di sana kami menikmati alam yang indah dan akhirnya kami pun pulang
1. Situ Patenggang
Situ Patenggang atau Situ Patengan adalah suatu danau yang terletak di kawasan objek wisata alam Bandung Selatan, Jawa Barat, Indonesia, tepatnya di Ciwidey. Terletak di ketinggian 1600 meter di atas permukaan laut, danau ini memiliki pemandangan yang sangat eksotik. Situ patenggang juga memiliki pemandangan alam yang asri, karena disekitarnya terdapat hamparan kebun teh.
Luas Situ Patenggang sekitar 45.000 hektar. Serta total luas cagar alamnya mencapai 123.077,15 hektar. Situ patenggang selalu menjadi pilihan wisatawan terutama bagi mereka yang baru pulang dari tempat wisata Kawah Putih. Jaraknya dari wisata kawah putih hanya sekitar 7 KM dan membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja.
Mitos Situ Patenggang
Berdasarkan informasi yang tertera di lokasi wisata, situ Patenggang berasal dari bahasa Sunda, pateangan-teangan (saling mencari). Mengisahkan cinta Putra Prabu dan Putri titisan Dewi yang besar bersama alam, yaitu ki Santang dan Dewi Rengganis. Mereka berpisah untuk sekian lamanya. Karena cintanya yang begitu mendalam, mereka saling mencari dan akhirnya bertemu di sebuah tempat yang sampai sekarang dinamakan "Batu Cinta". Dewi Rengganispun minta dibuatkan danau dan sebuah perahu untuk berlayar bersama. Perahu inilah yang sampai sekarang menjadi sebuah pulau yang berbentuk hati (Pulau Asmara /Pulau Sasaka). Menurut cerita ini, yang singgah di batu cinta dan mengelilingi pulau asmara, senantiasa mendapat cinta yang abadi seperti mereka.
Tiket masuk ke area wisata adalah Rp18.000 / orang untuk weekday dan Rp.20.500/orang untuk weekend, kemudian untuk kendaraannya bis Rp.22.000/bis, dan untuk mobil roda 4 Rp. 11.000/mobil dan untuk pengendara motor Rp.3.500/motor. Sarana yang tersedia antara lain berupa tempat parkir yang luas, toilet umum, mushala, dan tempat menginap yang berada dibawah pengelolaan Perhutani . Selain itu juga terdapat banyak gazebo yang bisa digunakan untukistirahat di sekitar objek wisata .
2. Kawah Putih Ciwidey
Kawah Putih terletak di kawasan Ciwidey. Kawah putih merupakan sebuah danau yang terbentuk dari letusan Gunung Patuha. Tanah yang bercampur belerang di sekitar kawah ini berwarna putih, lalu warna air yang berada di kawah ini berwarna putih kehijauan, yang unik dari kawah ini adalah airnya kadang berubah warna. Kawah ini berada pada ketinggian +2090 m dpl dibawah puncak/titik tertinggi Gunung Patuha.
pemandangan yang memikat, air danau berwarna putih agak kehijauan yang berpadu dengan batuan kapur putih adalah suguhan yang menenangkan.
Menurut cerita, Kawah Putih adalah tempat roh leluhur berkumpul. Bahkan, salah satu puncaknya juga dipercaya sebagai tempat rapatnya para leluhur lho. Keren, ya? Ada cerita gaib juga di tempat ini, yaitu beberapa masyarakat lokal melihat domba berbulu putih di sini. Menurut mereka, domba-domba tersebut adalah jelmaan leluhur. Makin penasaran dan ingin segera datang ke kawah putih Ciwidey?.
Harga Tiket Masuk Kawah Putih.
Harga tiket masuk wisata Kawah Putih Ciwidey adalah : Rp. 15.000,- perorang Dari pintu gerbang Kawah Putih menuju lokasi puncak berjarak sekitar 5 Km, dengan jalan yang menanjak naik ke atas, tentunya tidak mungkin jika harus ditempuh dengan berjalan kaki.
Untuk dapat sampai dilokasi juga telah disediakan alat transportasi yang dinamakan ontang anting dengan tarif Rp 10.000,- perorang untuk Pulang Pergi sebagai salah satu sarana pendukung pariwisata kawah putih Ciwidey, mobil ini akan siap mengantarkan para pengunjung dari pintu gerbang menuju puncak kawah. Nama dari Ontang Anting diambil dari bahasa sunda yang berarti mondar-mandir.
3. Kebun Stroberi
dengan udara yang sejuk dan pemandangan menyegarkan kami, berkunjung ke kebun stroberi yang jadi pengalaman tak terlupakan. Yang tidak boleh dilewatkan juga adalah Anda bisa memetik dan menyantap buah stroberi secara langsung.
Ciwidey merupakan tempat wisata yang sangat menarik, selain tempat wisata yang exotic dan alami daerah ini juga banyak menghasilkan sayur mayur yang berkualitas tinggi, tidak terkecuali Stawberry yang mempunyai kualitas sangat baik.
Sangatlah tidak lengkap apabila berkunjung ke Ciwidey tidak membawa oleh-oleh Stawberry karna merupakan ciri khas, banyaknya masyarakat yang berperan aktif untuk memajukan pariwisata didaerah ini sehingga masyarakat disini selain bertani juga mempunyai kebun Stawberry yang ditawarkan kepada wisatawan untuk dijual dengan konsep memetik sendiri.
selain mengunjungi obyek wisata alam dan menikmati suasana alam pegunungan yang menyegarkan, ada lagi hal yang bakal sayang banget untuk dilewatkan. Yakni agrowisata kebun strawberry, di mana kita bisa berjalan-jalan dalam kebun strawberry sambil memetiknya sendiri. Di Bandung, Ciwidey memang salah satu yang terkenal dengan agrowisata kebun strawberrynya selain Parompong dan Lembang. Lokasi perkebunan strawberry yang pernah saya kunjungi di Ciwidey yaitu di kawasan Rancabali.
0 komentar:
Posting Komentar